MOTIVASI KERJA DALAM ISLAM

MOTIVASI KERJA DALAM ISLAM 2

MOTIVASI KERJA SEJATI

Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja.

Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup hedonis, bukan juga untuk status, apa lagi untuk mengejar kekayaan dengan segala cara. Tapi untuk beribadah. Bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang istimewa dalam pandangan Islam.

MOTIVASI KERJA DALAM ISLAM

Cobalah simak beberapa kutipan hadist dibawah ini. Anda bisa melihat bagaimana istimewanya bekerja mencari nafkah menurut sabda Nabi saw.

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

Luar biasa, dikatakan dalam hadits diatas bahwa mencari nafkah adalah seperti mujahid, artinya nilainya sangat besar. Allah suka kepada hambanya yang mau berusah payah mencari nafkah. Saya kira, ini lebih dari cukup sebagai motivasi kerja kita sebagai muslim. Bahkan, kita pun berpeluang mendapatkan ampunan dari Allah.

Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

HUKUMNYA WAJIB

Mencari rezeki yang halal dalam agama Islam hukumnya wajib. Ini menandakan bagaimana penting mencari rezeki yang halal. Dengan demikian, motivasi kerja dalam Islam, bukan hanya memenuhi nafkah semata tetapi sebagai kewajiban beribadah kepada Allah setelah ibadah fardlu lainnya.

Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Perlu diperhatikan dalam hadist di atas, ada kata sesudah. Artinya hukumnya wajib sesudah ibadah lain yang fardhu. Jangan sampai karena merasa sudah bekerja, tidak perlu ibadah-ibadah lainnya. Meski kita bekerja, kita tetap wajib melakukan ibadah fardhu seperti shalat, puasa, ibadah haji, zakat, jihad, dan dakwah. Jangan sampai kita terlena dengan bekerja tetapi lupa dengan kewajiban lainnya.

Jika Motivasi Kerja Sebagai Ibadah

Jika motivasi kerja kita sebagai ibadah, tentu yang namanya ibadah ada aturannya. Memang berbeda dengan ibadah ritual atau ibadah mahdhah, sebab bekerja sebagai ibadah ghair mahdhah. Artinya, dalam kaidah ushul Fiqh, kita memiliki kebebasan yang luas untuk bekerja selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Langkah pertama agar bekerja menjadi sebuah ibadah ialah harus diawali dengan niat, sebab amal akan tergantung niat. Niatkanlah bahwa bekerja sebagai salah satu ibadah kepada Allah.

Langkah kedua ialah pastikan dalam bekerja tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Untuk itu kita perlu memperhatikan:

Apa yang dikerjakan? Untuk apa kita bekerja? Apakah kita bekerja untuk sesuatu yang dihalalkan oleh agama? Pastikan kita bekerja untuk sesuatu yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Cara melakukan pekerjaan kita. Apakah cara-cara Anda bekerja sesuai dengan ajaran Islam? Bagaimana dengan pakaian, batasan antara laki-laki dan perempuan, dan sebagainya.
Etos Kerja Seorang Muslim

Jika tujuan bekerja begitu agung. Untuk mendapatkan ridha Allah Subhaanahu wa ta’ala, maka etos kerja seorang Muslim haruslah tinggi. Sebab motivasi kerja seorang Muslim bukan hanya harta dan jabatan, tetapi pahala dari Allah. Tidak sepantasnya seorang Muslim memiliki etos kerja yang lemah. Coba perhatikan diatas, ada kata-kata “susah payah” dan “kelelahan” yang menandakan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, dan jauh dari sifat malas.

Jadi, tidak ada kata malas atau tidak serius bagi seorang Muslim dalam bekerja. Motivasi kerja dalam Islam bukan semata mencari uang semata, tetapi serupa dengan seorang mujahid, diampuni dosanya oleh Allah SWT, dan tentu saja ini adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT.

PROFESIONAL DAN AHLI

Dalam hadits diatas juga disebutkan kata profesional dan ahli. Jika motivasi kerja Anda sebagai ibadah, maka Anda akan melakukannya dengan sebaik mungkin. Anda akan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bekerja. Anda terus belajar dan berlatih agar semakin hari menjadi semakin ahli dalam bekerja. Kemauan Anda untuk belajar dan meningkatkan kemampuan bisa dijadikan ukuran apakah motivasi kerja Anda untuk ibadah atau bukan.

‘Adil Dalam Bekerja

Salah satu bentuk profesional itu adalah ‘adil, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jika waktunya bekerja, Anda bekerja. Jika waktunya istirahat atau shalat, Anda bisa shalat dan istirahat. Jika tidak, maka bisa termasuk melakukan hal yang dzalim, tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. ‘Adil juga berarti, Anda bekerja sesuatu tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang Anda miliki.

Semoga motivasi kerja kita semua sebagai ibadah dan dibuktikan dengan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

CARA BANGKIT DARI KETERPURUKAN BISNIS

CARA BANGKIT DARI KETERPURUKAN BISNIS

Cara Bangkit Dari Keterpurukan Bisnis untuk Anda yang baru saja mengalami kegagalan dalam bisnis. Orang yang berbisnis, kemungkinan besar pernah mengalami apa yang disebut keterpurukan bisnis. Disaat bisnis lesu, tidak menguntungkan, bahkan bisa saja dinyatakan bangkrut, plus utang yang melilit.

Tentang saja, ini bukan kiamat. Jika saya pernah mendengar kisah orang-orang yang sukses dalam bisnis, kebanyakan diantara mereka pernah melalui saat-saat terpuruk dalam bisnis mereka. Namun akhirnya mereka bisa bangkit dan menjadi sukses kembali. Anda pun bisa dan akan saya bagikan cara bangkit dari keterpurukan bisnis baik belajar dari orang lain maupun pengalaman saya sendiri.

Kuncinya cara bangkit dari keterpurukan bisnis adalah fokus ke depan. Apa pun kondisi Anda saat ini, Anda bisa melangkah ke arah yang Anda inginkan. Jadi, arahkan fokus Anda ke apa yang Anda inginkan. Hentikan melihat masa lalu. Hentikan meratapi kondisi saat ini. Dari masa lalu, Anda bisa mendapatkan hikmah, tetapi jangan disesali terus. Hanya hikmah yang berguna dari masa lalu.

CARA BANGKIT DARI KETERPURUKAN BISNIS DENGAN MEMANFAATKAN APA YANG ANDA MILIKI

Jangan lupa, meski kondisi saat ini serasa sulit. Anda sebenarnya tidak pernah minus. Mungkin Anda punya utang, tetapi Anda memiliki sesuatu yang berharga yang bisa Anda manfaatkan untuk bangkit kembali. Manfaatkan apa yang Anda miliki, karena sebenarnya apa yang Anda miliki itu berharga, bahkan lebih berharga dibanding utang Anda, sebesar apa pun itu.

Apa yang Anda miliki saat ini? Setidaknya ada dua hal. Sayakan katakan setidaknya dua, sebab bisa jadi lebih daru dua. Yang pertama adalah hikmah dari keterpurukan bisnis Anda. Yang kedua adalah pengalaman keberhasilan bisnis Anda.

Cara Bangkit Dari Keterpurukan Bisnis Anda Dengan Hikmah

OK, kita bahas yang pertama. Segala sesuatu PASTI ada hikmahnya. Tanyakan pada diri Anda, mengapa bisnis Anda terpuruk. Anda harus bisa menjawab dengan tepat. Jawaban yang tepat adalah terpusat pada diri Anda, bukan lingkungan diluar Anda.

Jika Anda menjawab “persaingan yang semakin menggila”, ini bukan jawaban yang tepat. Mungkin benar, tetapi bukan ini jawaban yang tepat yang diharapkan. Mengapa, sebab kita tidak bisa mengubah persaingan ini. Yang bisa diubah adalah diri Anda.

Jada lanjutkan pertanyaan Anda. Memangnya mengapa dengan persaingan? Jawabannya karena Anda tidak bisa bersaing. Mungkin inin jawabannya. Dan ini lebih baik. Sebab mulai dari diri Anda dan bisa dilakukan perbaikan.

Mengapa Anda tidak bisa bersaing? Mungkin ilmu strategi pemasaran Anda kurang? Maka belajarlah. Apakah tim Anda kurang kuat? maka perkuat tim Anda. Silahkan cari jawaban yang merupakan root cause.

Nanti Anda akan menemukan hikmah sebagai bahan perbaikan di masa depan.

Pengalaman Anda Itu Masih Berharga

Jika Anda sudah sejauh ini, artinya terpuruk dalam bisnis bisnis, artinya Anda pernah sukses. Artinya Anda punya pengalaman pernah sukses. Nah, pengalaman ini bisa Anda gunakan untuk menghidupkan atau membangun bisnis baru lagi. Plus hikmah yang Anda dapatkan sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama dua kali.

Ingatlah bagaimana saat Anda memulai bisnis sampai berjalan dan menguntungkan. Kemudian perbaiki caranya dari pelajaran (hikmah) yang Anda dapatkan. Anda bisa saja menjadi lebih jago alias lebih ahli menjalankan bisnis lagi.

Kuncinya jangan menyerah. Anda bisa bangkit lagi. Anda bisa membangun bisnis baru lagi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum. Plus kelola perasaan Anda, jangan sampai menghancurkan motivasi Anda.

source : http://www.motivasi-islami.com/cara-bangkit-dari-keterpurukan-bisnis